Friday, September 26, 2008

Kelahiran Bayi Pertama

kejadian emang terkadang tidak ada yang menyangka akan ada perubahan dalam hidup siapapun termasuk saya sendiri kita pada tanggal 23 September 2008 Jam 10.30 istri saya (hamil minggu ke 39) mengeluh katanya ada cairan yang keluar buakan seperti air ketuban tapi melainkan seperti ada kecoklatan dikit.. dengan rasa dan pikiran engk macam" kita masih menganggapnya biasa saja ternyata berulang x terjadi sampe jam 12 malam kita yakin ini pasti ketubannya udah pecah. dengan cepat dan udah ada persiapan kita langsung menuju ke RSIA Tambak dengan naik Taxi (pemeriksaan rutin bulan juga kita disitu).

Setelah diperiksa ternyata ketuban udah pecah dan bukaan 1, dan dari hasil pemeriksaan suster dan dialog dengan sang dokter (karna dokter masih berada dirumahnya) ternyata air ketuban dan ketoran sang bayi udah bercampur sehingga warna hijau (bukan hijau banget). dari penjelasan perawat situ langsung menyatakan harus operasi...... dengan rasa terkejut dan rasa engk masuk akal tiba" harus langsung operasi (mengingat pemeriksaan terakhir air ketuban dan kondisi bayi dalam rahim aman dan baek" saja terakhir periksa hari senin tanggal 22 september) sambil menunggu dokter dan menemani istri pukul 02 pagi sidokter datang dan langsung memeriksa kembali dan kemudian terjadi dialog saya dengan dokter yang menjelaskan mengenai penomena tersebut yang memang dokter sangat menganjurkan untuk operasi dan kalau disetujui akan dilaksanakan jam 08 pagi.

dengan keadaan seperti itu saya mengambil keputusan dan kesimpulan dengan dokter dengan menyetujui dan menandatatangi surat pernyataan diberita acara persalinan yang intinya kenapa tidak dicoba induksi dulu dan seandainya pada jam 06 pagi blom terjadi bukaan 4 maka dilakukan operasi....

dokter juga menyetujui dan membuat berita acara untuk tahap menjelang operasi dengan pemberian induksi melalui infus dan dimonitoring setiap 1/2 jam 1x diperiksa keadaan bayi dan serta denyut jantung sang bayi, dan pada jam ke-4 (pukul 06 pagi) pemeriksaan akhir yang menyatakan untuk operasi.

ternyata dalam waktu kurun waktu dari pukul 02 pagi sampe jam 3.30 sudah menunjukkan pembukaan 4 (dengan upaya menenangkan istri yang menahan sakit dan siksaan) dengan terus dimonitor dan dipantau denyut sang bayi. ternyata setiap erangan/jeritan ataupun kesakitan yang dirasakan sang ibu sangat berpengaruh besar pada bayi.

Pengaruhnya terletak pada denyut jantung bayi, pada saat sang ibu mengalami kontraksi dan sang ibu mengexpresikan denyut sang bayi menurun drasti sehingga saya slalu mendampingi istri saya dengan berkata selalu istifar dan menarik napas secara teratur dengan dibantu dengan Oxigen, sehingga denyut nadi sang bayi kembali normal (per-120 = normal) pada jam 04 sampe jam 05 sudah menunjukkan bukaan 8 dengan bantuan suster dan yang lain istri saya dipindahkan keruang bersalin dari ruang kontraksi pada saat itu diruang persalinan saya melihat selain darah ayng keluar cairan hijau sudah mulai kental keluar yang tadinya tidak kental, pada saat itu perasaan saya sangat kacau dengan penjelasan dokter tadi karna cairan ini sangat berpengaruh buruk pada bayi dan bisa mengakibatkan kematian istilahnya "keracunan ketuban".

Sebenarnya pada jam 06 istri saya sudah masuk pada bukaan 10 karna menunggu sang dokter datang pada suster tersebut buat alasan Bentar lagi lah, sedikit lagi lah ... dengan datangnya dokter pada jam 06.20 langsung dilakukan persiapan persalinan.... dan pada jam 6.30 keluarkan kepala sang bayi dengan diiringi jeritannya...... dan dilakukan penarikan penuh dan tali pusarnya dalam posisi selendang di antara bahunya dukan kelilit tali pusat.

akhirnya bayi saya normal keluar dan slamat dan alhamdulillah tidak mengalami cacat... :D

terlahir pada hari Rabu, tanggal 24 September 2008 Jam 6.30 berat 3100gram dengan panjang 48cm

kalau dilihat lagi kelahirannya ada persamaan dari kami berdua

pertama: Tanggal 24 adalah tanggal kelahiran istri saya juga, dan yang ke-2: pada hari Rabu adalah hari lahir saya juga

jadi di RSIA Tambak masuk ke3 hari baru pulang.

dan akhirnyanya pada hari ke2 keputusan pemberian namanya pada sore hari dengan nama Deyansyah Maulana (De = nama depan istri, Yan = nama saya, Syah = Panggilan Raja dan Maulana = yang mulia) dan pada hari Jumat pagi jam 10an kita pulang kerumah. dan si Junior langsung mencoba tempat tidur barunya... :D

1 comment:

Wulan said...

Wahh selamat yaaa atas kelahiran putranya .. senangnyaaa.. semoga menjadi anak yang sholeh dan berbakti ya ..

Nice name juga lho .. :)

Doain juga yaa hehehehe

Salam buat mom and baby nya :)